Blue Ocean or Red Ocean?

Di dalam bukunya yang berjudul Blue Ocean Strategy, W.Chan Kim dan Renee Mauborgne, menggambarkan bagaimana keadaan persaingan bisnis saat ini.Seperti yang dijelaskan dalam bukunya yang intinya menyadarkan kita bahwa dalam berbisnis, jangan selalu memasuki pasar-pasar yang sudah sesak dengan para pesaing (Red Ocean), tetapi dia mengatakan bahwa tugas kita adalah menciptakan pasar baru berupa inovasi ke hal-hal yang baru.

Ada satu contoh yang sangat gamblang, Compaq Computer membuat sebuah PC yang berorientasi ke Server saja. PC Server tersebut dibuat untuk menggeber kecepatan file dan printer sharing saja dan membuang fasilitas-fasilitas yang tidak perlu. Lalu dibikinlah sebuah inovasi produk komputer khusus untuk server dan dengan begitu Compaq tidak memasuki Red Ocean yang ganas tetapi coba membuat Blue Ocean yang lebih damai dan menjanjikan.
Lalu bagaimana dengan kita para pebisnis online ini? Dalam pandangan saya, banyak para pebisnis online yang mengejar High Paying Keyword (HPK) melulu. Padahal di HPK yang bid nya tinggi-tinggi itu memang sangat menggiurkan. Tetapi tahukah anda berapa banyak pesaing yang bersama-sama anda merebut segmentasi itu? Dari yang kelas semut sampai yang sekelas gajah pasti ikut main disana semua. So, rangking kita di Search Engine (SERP) kemungkinan besar juga akan jeblok jika ditandingkan dengan para gajah tersebut. Memang, semakin hari jika kita semakin belajar tentu anda akan memperoleh SERP yang lebih baik.
Tetapi sebagai pemain baru, saya berpikir saya agak merinding jika harus berperang melawan para gajah itu dan akhirnya malah ngga dapat apa-apa. Saran saya dan yang sedang saya lakukan sekarang ini, masukilah Blue Ocean yang lebih bersahabat. Mending, sedikit tapi sering dapat klik daripada mengharap ikan besar tetapi anda tenggelam. Dan jika kapal anda sudah kuat, kembangkanlah samudra anda sendiri. Dan pikir ulang jika anda mau bertarung di Red Ocean.

0 komentar: